Restitution Arrangements for Children Who are Economically and/or Sexually Exploited Based on Principles of Justice
DOI:
https://doi.org/10.61942/jhk.v2i1.267Keywords:
Exploitation, Restitution, VictimAbstract
This article examines the implementation of the right to restitution for child victims of economic and sexual exploitation. The goal is to assess how effectively the right to restitution is fulfilled for such victims, based on the analysis of Decision No. 331/Pid.Sus/2021/PN Yyk. It is a normative legal study with a prescriptive focus, utilizing both primary and secondary legal sources. The method of legal material collection involves a literature review with a case approach. The analysis is conducted using the syllogistic method and a deductive reasoning process. The findings reveal that the child victim received a restitution payment of Rp. 81,650,000. The decision by the Yogyakarta District Court, however, lacks clear legal certainty, as the charges presented before the trial were confirmed to be valid and compelling for the judge in reaching his decision. The judgment also reflects a sense of justice, as it addresses the victim's needs, including medical and psychological care, through a criminal decision that mandates compensation for the child victim.
References
Budi Suhariyanto.“Quo Vadis Perlindunga n Hukum Terhadap Korban Melalui Restitusi (Perspektif Filsafat, Teori, Norma dan Praktek Penerapannya)”.Jurnal Hukum dan Peradilan 2, no. 1 (2013).
Eka Putri Ari Hari, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Eksploitasi Orang Tua Terhadap Anak Jalanan, 2018.
Eddyono Widodo Supriyadi, 2010,. et.al, “Masukan Terhadap Perubahan UU No. 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban”,.: Koalisi Perlindungan Saksi dan Korban, Jakarta
Fauzy Marasabessy. “Restitusi Bagi Korban Tindak Pidana: Sebuah Tawaran Mekanisme Baru”.Jurnal Hukum dan Pembangunan, no. 1 (2015).
Malik, M. M., Sativa, C. O., Handayani, M., & Anugrah, M. R. (2024). Dinamika Hukum dalam Perlindungan Pekerja Anak. Notary Law Journal, 3(1), 1-11.
Santriati, A. T. (2020). Perlindungan Hak Pendidikan Anak Terlantar Menurut Undang Undang Perlindungan Anak. El Wahdah, 1(1),1-13. https://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/elwahdah/article/view/4049
Haikal, R. (2024). Perspektif Viktimologi Terjadinya Pemerkosaan Dalam Keadaan Korban Tidak Berdaya. http://digilib.unila.ac.id/79817/
Waris, P., & Islam, M. H. W. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, tipe penelitian ini adalah penelitian hukum deskriptif, pendekatan masalah adalah pendekatan yuridis teoritis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri dari atas bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier, yang kemudian dianalisis secara kualitatif.
Tarigan, R., Idham, I., & Erniyanti, E. (2022). Perlindungan Hukum terhadap Anak yang jadi Korban Prostitusi demi Mewujudkan Nilai Keadilan. Kajian Ilmiah Hukum dan Kenegaraan, 1(1), 43-51. https://penerbitgoodwood.com/index.php/kihan/article/view/1907
Gustinanda, S. (2022). Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Restitusi Bagi Anak yang Menjadi Korban Tindak Pidana. Uniska Law Review, 2(2), 545360. https://www.neliti.com/publications/545360/penerapan-peraturan-pemerintah-nomor-43-tahun-2017-tentang-pelaksanaan-restitusi
Putri, M. (2019). Pelaksanaan Restitusi Bagi Anak Yang Menjadi Korban Tindak Pidana Sebagai Bentuk Pembaruan Hukum Pidana Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2017. Soumatera Law Review, 2(1),115-134. https://www.neliti.com/publications/284750/pelaksanaan-restitusi-bagi-anak-yang-menjadi-korban-tindak-pidana-sebagai-bentuk
Fauzi, A. (2022). Reformasi Agraria Dalam Kerangka Otonomi Daerah. Jurnal Bina Mulia Hukum, 6(2), 218-233.Haryanti, I. (2021). Efektifitas Pelaksanaan Pensertifikatan Tanah Secara Massal Melalui Program PTSL Dalam Memberikan Kepastian Hukum [Studi di Kabupaten Grobogan] (Master's thesis, Universitas Islam Sultan Agung (Indonesia)
Putra, A. S. M., Budiartha, I. N. P., & Widyantara, I. M. M. (2021). Perlindungan Hukum terhadap Korban dalam Tindak Pidana Eksploitasi Seksual Anak (Studi Kasus Putusan Nomor 535/Pid. Sus/2019/PN Dps). Jurnal Preferensi Hukum, 2(1), 1-5. https://doi.org/10.22225/jph.2.1.2793.1-5
Salma, P. N., & Adjie, H. (2023). Penyelesaian Sengketa Tanah Mengenai Sertipikat Ganda Akibat Tindak Pidana Mafia Tanah. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 5(1), 5144-5153.https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jpdk/article/view/11824
Hakim, L. (2020). Analisis Ketidak Efektifan Prosedur Penyelesaian Hak Restitusi Bagi Korban Tindak Pidana Perdagangan Manusia (Trafficking). Jurnal Kajian Ilmiah, 20(1),43-58. https://doi.org/10.31599/jki.v20i1.69
Oktaviana, D. A. (2024). Proses Penyidikan Tindak Pidana Kekerasan Seksual Terhadap Anak Di Wilayah Hukum Kepolisian Resort Demak (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung Semarang). https://repository.unissula.ac.id/33652/
Maulidar, M. (2021). Korelasi Filosofis Antara Restorative Justice dan Diyat dalam Sistem Hukum Pidana Islam. At-Tasyri': Jurnal Ilmiah Prodi Muamalah, 13(2), 143-155. https://doi.org/10.47498/tasyri.v13i2.856
Annas, G. K., & Asyrofisyauqi, A. I. (2024). Perlindungan Hukum Terhadap Korban Eksploitasi Seksual pada Tindak Pidana Perdagangan Orang di Yogyakarta. Jurnal Hukum Caraka Justitia, 4(2),105-122. https://doi.org/10.30588/jhcj.v4i2.1972
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Melana Purba, Yovita Arie Mangesti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
